Ahmad Marzuqi (kiri) bersama Dian Kristiandi menunjukkan rekomendasi yang diperoleh dari PDIP.
Wakil Bupati Jepara Subroto yang sebelumnya
disebut-sebut sebagai calon tunggal di Pilkada Jepara akhirnya punya
lawan. Hal ini menyusul dengan turunnya rekomendasi PDIP Jepara kepada
Ahmad Marzuqi sebagai calon Bupati Jepara. Selain menunjuk Ahmad Marzuqi, rekomendasi partai pemenang pemilu tersebut juga menunjuk Dian Kristiandi sebagai bakal calon Wakil Bupati Jepara pada Pilkada 2017 mendatang.
Kepastian tersebut muncul dari acara konsolidasi pemenangan Pilkada
2017 DPD PDI-P Jawa Tengah, di hotel santika Semarang, pada Selasa
(20/9/2016) sore. Selain menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Jepara
juga untuk beberapa kota atau kabupaten se-Jawa Tengah yang memiliki
gawe Pilkada tahun 2017. Ahmad Marzuqi yang saat ini masih menjabat
sebagai Bupati Jepara ini sebelumnya mengikuti penjaringan bakal calon
Bupati Jepara di DPD PDI-P Jawa Tengah. Marzuqi juga masih berstatus
sebagai ketua DPC PPP Jepara. Sedangkan Dian Kristiandi merupakan
ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara. Ia juga merupakan
ketua DPC PDI-P Jepara. Meski ia sebelumnya tidak mengikuti penjaringan
bakal calon Bupati di partainya, namun DPP PDI-P memberikan amanah bakal
calon Wakil Bupati Jepara kepada dirinya. ”Ini adalah amanah partai
yang harus diterima dan disyukuri, dan saya siap memenangkan Pilkada
Jepara,” ujar Dian Kristiandi, Selasa (20/9/2016). Menurutnya
langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan persiapan untuk
mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Jepara. Rencananya, pendaftaran akan dilakukan pada Jumat (23/9/2016)
mendatang. “Mesin partai sudah jalan jadi persiapan untuk
mendaftarkan diri saya yakin bisa kami lakukan. Nanti setelah mendaftar
ke KPU, kami akan mensosialisasikan ke masyarakat,” terangnya. Di
sisi lain, pasangan Ahmad Marzuqi-Dian Kristiandi memang sudah cukup
untuk mencalonkan pasangan. Ini melihat dari hasil pemilu. PDIP memiliki
10 kursi sedangkan PPP memiliki 9 kursi. Hanya, PPP saat ini terpecah
menjadi dua kubu. Jumlah tersebut tentu masih butuh koalisi. Ini
melihat kubu Subroto-Nuryahman juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Mereka bahkan sudah memiliki koalisi yang patut diperhitungkan, yakni
Golkar, Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura. Baik Golkar, Nasdem, dan PKB
masing-masing saat ini memiliki lima kursi. Praktis, mereka sudah
memiliki 15 kursi di parlemen. Sedangkan Hanura memiliki satu kursi,
disusul PPP 9 kursi. Sementara partai yang kini masih belum
menentukan keberpihakan masih ada tiga. Yakni Gerindra yang memiliki 8
kursi, Demokrat dua kursi, dan PAN yang memiliki 1 kursi. (sumber : jepara Hari Ini)