 |
Pelepasan festival oleh perwakilan petinggi |
Sukosono - Tradisi adalah suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi
bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu desa, wilayah, ataupun negara. Hal yang paling mendasar dari
tradisi yaitu adanya informasi yang di teruskan dari generasi ke
generasi baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu
tradisi akan punah.
Masyarakat
jawa memang terkenal dengan beragam jenis tradisi atau budaya yang ada
di dalamnya. Baik tradisi cultural yang semuanya ada dalam tradisi atau
budaya jawa tanpa terkecuali. Dari beragam macamnya tradisi yang ada di
masyarakat jawa, hingga sangat sulit untuk mendeteksi serta menjelaskan
secara rinci terkait dengan jumlah trasi kebudayaan yang ada dalam
masyarakat jawa tersebut. Salah satu tradisi masyarakat jawa yang hingga
sampai sekarang masih tetap eksis dilaksanakan dan sudah mendarah
daging serta menjadi rutinitas bagi masyarakat jawa pada setiap tahunnya
adalah sedekah bumi atau biasa dikenal dengan kabumi. Tradisi sedekah
bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di
pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang
orang jawa jaman dahulu. Ritual sedekah bumi atau kabumi ini biasanya dilakukan
oleh mereka pada masyarakat jawa yang berpotensi sebagai petani, nelayan
yang menggantungkan hidup keluarga dan sanak saudara atau sanak
keluarga mereka dari mengais riski dari memanfaatkan kekayaan alam yang
ada di bumi.
Ritual sedekah bumi di Desa Sukosono, kecamatan kedung kabupaten Jepara berjalan lancar dan sukses. Rangkaian acara di mulai pada hari selasa (23/08), di mulai dengan ritual penyembelian hewan (sapi) untuk dimakan oleh seluruh warga dan tamu, dan acara di buka dengan acara khotmil qur'an oleh para hafidz gdan hafizdah desa sukosono yang dilaksakan dibalai desa. Kemudian dilanjut acara ziarah waliyullah ke punden desa sukosono, yang bertempat di makam mbah datuk singaraja yang diikuti oleh perangkat, panitia dan warga desa sukosono. Dilanjut malamnya tasyakuran warga yang bertempat di balaidesa, yang di hadiri tokoh - tokoh, sesepuh -sesepuh desa dan warga desa sukosono. Acara berlangsung khusuk dan lancar tanpa halangan suatu apapun. Salah satu warga mengatakan " kegiatan syukuran ini berlangsung setiap tahunya, yang berguna untuk menyelameti desa dan di jauhkan dari mala bahaya ", ujar salah satu warga.
Setelah acara tasyakuran selesai, dilanjukan terbang telon oleh warga setempat.
Hari Rabu (24/08/2016), kegiatan di lanjut dengan donor darah yang yang bertempat di sebelah selatan balai desa, di rumah bapak purnomo lebih tepatnya. Kemudian acara di lanjut dengan jamuan agung yang dihadiri guru - guru sedesa sukosono dan instansi - instansi yang berada di kecamatan kedung. Jamuan agung juga di hadiri oleh bapak camat kedung beserta rombongan dari kecamatan. Dan dengan berjalanya waktu dilanjutkan dengan di mulaianya pagelaran wayang dan juga kirab tumpeng, festival egrang dan kitiran.
Festival ini pertama kali dilaksanakan di desa sukosono yang untuk memeriahkan sedekah bumi desa sukosono 2016. Kegiatan ini berlangsung meriah dengan antusias warga, siswa-siswi , pemuda yang sangat luar biasa membanjiri sejalan balai desa yang terpusat di balai desa sukosono. Panitia mengatakan, " ini adalah kegiatan yang pertama kali di laksanakan, dan sungguh tidak kami sangka antusias peserta yang sangat luar biasa ini patut kami beri aprisiasi, dan kami berharap acara festival budaya ini akan terus kami laksanakan setiap tahunya". Ujar panitia pelaksana.
Setelah festival di lanjutakan Kenduri desa oleh perangkat, panitia, dan warga sekitar. kemudian malanya di lanjut penyerahan hadiah utama yang diserahkan langsung oleh bapak Pj. Petinggi (Suhato) desa sukosono. Dan setelah itu dilanjut pagelaran wayang kembali, semalam suntuk. (sumber:pemudadesasukosono)
 |
Pembawa bendera merah putih dalam SBSF |
 |
peserta ekstrim dengan membawa ular |
 |
tumpeng dari Rt 09 / Rw 03 |
 |
peserta egrang |
 |
Peserta terbangan |
 |
peserta kitiran dari mi sultan fattah |
 |
barisan depan sbsf |
 |
antusias warga rt 09 |
 |
suasana sebelum pemberangkatan |
 |
Peserta egrang |
 |
Antusias peserta |
 |
Peserta Dramband |
 |
Antusias peserta |
 |
loyalitas peserta |
 |
loyalitas peserta |
 |
jamuan agung dari kecamatan |
 |
bapak camat kedung beserta rombongan dalam jamuan agung |
 |
suasana sebelum pemberangkatan |
 |
peserta festival dari yayasan sultan fattah |
 |
suasana sebelum pemberangkatan |
 |
penyerahan hadiah oleh bapak Pj. Petinggi (Suharto) |
 |
suasana di dapur oleh ibu PKK |
 |
suasana di dapur oleh ibu PKK |
 |
tamu Jamuan agung |
 |
tasyakuaran warga |
 |
terbang telon oleh warga |
 |
pendaftaran donor darah |
 |
pemeriksaan donor darah |
 |
pagelaran wayang |
 |
pagelaran wayang |
 |
pagelaran wayang |
 |
warga memadati balaidesa dalam pagelaran wayang |