 |
Presiden RI - Joko Widodo |
Boyolali – Presiden Joko Widodo atau
Jokowi melakukan pertemuan dengan ribuan kepala desa dari seluruh provinisi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, terkait kekhawatiran kepala
desa yang takut dipidanakan bila tanpa sengaja menyalahi aturan
penggunaan dana desa, dia berjanji akan pasang badan.
Jokowi mengatakan, dirinya tidak rela bila ada kepala desa yang
bekerja sungguh-sungguh, menjadi target kriminalisasi karena penggunaan
dana desa.
“Siapa itu yang akan melakukan kriminalisasi? Kejaksaan? Polisi?
Pasti akan saya kejar. Yang bekerja baik saya ingin beri penghargaan,
bukan dikriminalisasi,” tegas Presiden, Sabtu (26/12/2015).
Jokowi meminta agar kepala desa tidak takut menggunakan
dana desa, bila dana tersebut digunakan dan dikelola untuk kepentingan warga desa.
“Saya ini 11 tahun jadi wali kota, pindah ke gubernur, enggak pernah
merasa takut karena bekerja sesuai prosedur. Kalau sudah bekerja sesuai
prosedurnya, apa bisa dikriminalisasi?” tanya dia.
“Tidak perlu takut untuk menggunakan anggaran. Kalau bekerja baik, tidak perlu kita takut, saya jamin,” sambung Jokowi.
Padat Karya
Dia meminta
kepala desa dan perangkatnya mampu mengoptimalkan alokasi dana desa. Dana yang
telah tersalurkan agar digunakan untuk sektor padat karya, yang
menyangkut kepentingan warga desa.
“Semakin banyak orang yang kerja menggunakan dana desa, itu semakin
baik. Apalagi penggunaannya semakin baik kalau pada musim-musim
paceklik. Kalau seperti itu, ekonomi di desa akan bergerak,” imbau dia.
Jokowi juga mengajak semua pihak mewujudkan desa yang mandiri,
memiliki produktivitas tinggi, berdaya saing dan dapat berkompetisi.
“Mari kita wujudkan desa-desa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,
desa-desa dengan budaya yang berbebeda, namun tetap mempunyai tujuan
yang satu untuk Republik Indonesia yang kita cintai,” tegas Jokowi.
Pada akhir sambutannya, Presiden mengajak semua pihak agar
bergotong-royong mewujudkan Indonesia berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, dimulai dari desa.
“Mari kita ajak rakyat desa untuk terlibat, berpartisipasi dalam
proses pengambil keputusan tentang diri mereka, terlibat dalam
menggerakan pembangunan di desa,” pungkas Jokowi. (sumber : satgasdesa.dotsystem.co)